UNRWA (Badan pengungsi PBB) pada hari Minggu kemarin (22/7) menyatakan keprihatinan mereka atas nasib sekitar setengah juta pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah yang dilanda perang, terutama yang berada di lingkungan Yarmuk Damaskus.
“UNRWA memandang dengan penuh keprihatinan akan semakin seriusnya situasi di Suriah, terutama sehubungan adanya implikasi bagi stabilitas dan perlindungan dari 500.000 pengungsi Palestina di seluruh negeri,” kata lembaga itu.
“Situasi saat ini di lingkungan Damaskus Yarmuk dan di pedesaan Damaskus, rumah bagi kedua komunitas Suriah dan Palestina, sangat mengkhawatirkan,” kata UNRWA, mengacu pada sebuah distrik yang merupakan rumah bagi lebih dari 112.000 warga Palestina.
UNRWA, yang mewakili pengungsi Palestina, juga khawatir atas keselamatan staf dan kantor mereka di Suriah serta kemampuan untuk mendapatkan akses ke mereka yang terkena dampak konflik.
UNRWA mendesak semua phak yang terlibat dalam konflik untuk mengambil langkah untuk menjaga kehidupan manusia, untuk menghindari pemindahan paksa serta menahan diri serta menunjukkan rasa hormat terhadap netralitas dan integritas instalasi PBB, tempat-tempat pengungsi dan warga sipil lainnya.
“UNRWA telah mengajukan banding kepada pihak berwenang Suriah untuk menjaga keamanan para pengungsi Palestina di mana pun mereka berada di Suriah,” kata lembaga itu, yang menandakan bahwa mereka akan terus memantau situasi yang berkembang.(fq/afp)