Babak Baru Bulan Madu AS-Afghanistan: Ada Apa Di Balik Kemenangan Karzai?


Untuk pertama kalinya sejak empat tahun terakhir, AS akhirnya mengecam pemerintahan Hamid Karzai untuk kegagalan konstan di negeri ini.

AS menyatakan bahwa korupsi merajalela di kantor-kantor pemerintah, orang-orang yang terasing dan Hamid Karzai termasuk saudara-saudara dekatnya punya hubungan rahasia dengan narkoba. Sebagai bukti, mereka terus-menerus merujuk pada pelepasan beberapa penyelundup heroin terkenal oleh

Sebaliknya, Hamid Karzid menuduh AS menyalurkan bantuan keuangan mereka ke Afghanistan melalui saluran-saluran LSM asing yang terlibat dalam penggelapan dan korupsi, menghabiskan hanya 20% dari bantuan di Afghanistan dan menempatkan sisanya 80% di dalam kantong mereka sendiri.

Kunjungan John Kerry, Senator Demokrat dan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri AS, ke Kabul disinyalir sebagai suatu tekanan terhadap Karzai. Setelah beberapa hari diskusi panas, tekanan dan panggilan lewat telepon dari Gedung Putih, Karzai tanpa syarat menerima semua tuntutan Amerika. Ini adalah siasat politik untuk melegitimasi kemenangan Karzai.

John Kerry bertepuk tangan untuk Karzai karena dinilainya menjadi seorang negarawan cerdas, sedangkan Hillary Clinton mengatakan bahwa pengunduran Abdullah Abdullah tidak akan meninggalkan dampak negatif pada legalitas pemilu. Komisi Independen Pemilihan dengan konsultasi dan instruksi dari penguasa Amerika menyatakan Karzai sebagai presiden berikutnya Afghanistan.

Ironisnya, sekarang Karzai yang bertanggung jawab atas semua korupsi dan perdagangan heroin, adalah presiden yang sah setelah membungkuk kepada Amerika. Amerika dan penguasa Inggris segera mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangannya dan Sekretaris Jenderal PBB, mengunjungi Kabul.

Menarik untuk melihat kiprah Karzai setelah kembali mendapatkan kekuasaannya. (sa/qmh)