“Tujuan dari kegiatan ini untuk mengingatkan manusia sekitarnya akan kuasa Tuhan, sekaligus pentingnya untuk membangun kembali semangat “ubudiyah” atau penyembahan kepada Yang Maha Kuasa,” lanjut Presiden Nusantara Foundation ini lagi.
Shamsi berharap, panggilan azan ini menjadi panggilan hati bagi umat Islam untuk lebih tawadhu kepada Pencipta Langit dan Bumi. Menjadi pengingat, bahwa manusia lemah dan penuh keterbatasan, Allah Yang Maha Kuat dan tiada batas selalu berada di atas sana untuk menolong hamba-hambaNya.
“Dengan panggilan azan ini juga sekaligus sebagai bentuk harapan dan doa kiranya Dia yang menguasai alam semesta, Yang di TanganNya terletak segala kekuasaan kiranya mengangkat segera wabah yang menimpa dunia kita dan telah mengorbankan begitu banyak manusia,” ujar Shamsi.
AS menjadi negara terparah terdampak virus corona yang pertama kali ditemukan di China. Lebih dari 1,7 juta orang menderita corona, 100 ribu lebih meninggal dunia. Angka kematian diperkirakan lebih banyak dari itu karena banyak yang meninggal tanpa sempat dites COVID-19.
Seluruh 50 negara bagian di AS mulai mengendurkan larangan tinggal di rumah, membuka kembali toko-toko, warga mulai berdatangan ke tempat wisata. Para ahli khawatir warga menjadi lengah, padahal ancaman corona masih ada. (*end)