Kejadian ini masih belum menemui titik terang dan ketidakjelasan, orang-orang tentu bertanya-tanya apakah kabel itu telah dipotong sebagai tindakan sabotase atau tindakan ini merupakan hal yang tidak disengaja.
Tetapi juru bicara beserta pengurus masjid menduga bahwa kejadian ini merupakan kesengajaan.
“Awalnya dewan masjid berharap bahwa panggilan untuk salat yang dikumandangkan dengan pengeras suara akan membantu menormalkan Islam di kota Amsterdam yang indah ini,” demikian pernyataan pengurus masjid Amsterdam di Facebook sebagaimana dikutip dari Dutxchnews.
Sementara itu perjuangan mengumandangkan azan di masjid telah menuai banyak komentar di media sosial, bahkan banyak pertanyaan yang dilayangkan otoritas setempat, termasuk Wali Kota Amsterdam Femke Halsema yang tidak mendukung azan itu.
Femke beberapa waktu lalu mengatakan azan dikumandangkan lewat aplikasi seluler saja.
Meski begitu pengurus masjid berencana untuk mengadakan upaya baru agar panggilan salat melalui pengeras suara dapat terwujud di waktu yang akan datang. (Okz)