Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Khamenei menilai keputusan Presiden AS George W. Bush untuk menarik sebagian pasukannya dari Irak, sebagai pertanda bahwa Bush menemui jalan buntu di Negeri 1001 Malam itu dan kini sedang berusaha menyelamatkan mukanya.
Berpidato di hadapan jamaah jumat (14/9) di Universitas Teheran, Khamenei mengatakan, pemerintah AS melakukan invasi ke Irak untuk membentuk pemerintahan boneka guna mewujudkan rencana AS menciptakan apa yang disebut sebagai "Timur Tengah Raya. "
Dan tujuan utama AS membentuk "Timur Tengah Raya", kata Khamenei adalah untuk mengepung dan melemahkan negara Iran. Namun dengan kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologinya, Iran mampu menggagalkan rencana AS itu.
Khamenei juga menyatakan bahwa kebencian masyarakat dunia terhadap AS makin meningkat, berdasarkan survei-survei yang dilakukan berbagai pihak belakangan ini.
"Tidak diragukan lagi, Presiden AS dan jajaran pemerintahannya, suatu hari nanti akan diseret ke pengadilan internasional atas kejahatan dan kekejaman yang mereka lakukan di Irak, " tukas Khamenei.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk menyelamatkan mukanya atas kekalahan di Irak, AS kini melontarkan tudingan bahwa Iran "ikut campur" di Irak. (ln/presstv)