Kim Sengupta, wartawan Independen. Co. Uk melaporkan pada hari ini (13/9) bahwa 350-an pasukan Inggris yang bertugas di Irak mulai bergerak mendekati perbatasan Iran-Irak dari arah Basra. Pergerakan pasukan dalam jumlah yang tidak bisa dibilang kecil itu dipastikan meningkatkan ketegangan yang meningkat setahun belakangan ini.
Dari sumber-sumber yang tidak disebutkan dikatakan bahwa pergerakan pasukan ini atas persetujuan Amerika untuk menekan Teheran agar mau tunduk pada segala apa yang diinginkan Bush.
Brigadir James Bashall, Komandan Brigade Mekanik 1 yang berpangkalan di Basra mengatakan, “Kami mendapat pertanyaan untuk apa kami menggerakkan pasukan ke perbatasan Irak. Ini adalah suatu patroli rutin dan kami memang melakukan itu. Ini untuk menjaga keamanan di sekitar perbatasan dan kami akan menghentikan pengiriman senjata yang selama ini kami curigai berasal dari negara tetangga Irak ini. ”
Misi ini melibatkan satu grup tempur King’s Royal Hussars, dan 250 tentara Inggris yang baru saja pulang dari liburannya.
Komandan pasukan AS di Irak, Jenderal David Petraeus, dan Dubes AS untuk Irak, Ryan Crocker, bertekad untuk menghentikan arus pengiriman senjata dari Iran kepada pejuang-pejuang Irak selama ini. Sebelumnya, Jenderal Petraeus telah mengatakan di Kongres bahwa pasukan multinasional di Irak harus menekan Iran lewat perbatasan, agar negeri Syiah Imamiyah itu mau melakukan kompromi atas instalasi nuklirnya dan menghentikan bantuan logistik maupun persenjataan kepada pejuang-pejuang Irak. (Rizki/independen/rense.com)