Militer Austria akan menyediakan dua imam untuk melayani kebutuhan rohani anggota pasukannya yang Muslim.
Radio nasional Austria ORF dalam laporannya mengatakan, militer Austria merasa perlu menyediakan dua tenaga imam karena jumlah pasukan yang Muslim di kemiliteran negara itu, makin banyak.
Menteri Pertahanan Austria Norbert Darabos, seperti dikutip ORF menyatakan, dua imam yang akan ditunjuk sudah bisa melaksanakan tugasnya paling lambat awal bulan Maret mendatang. Para imam ini, masih menurut Darabos, adalah tenaga lepas dan tidak menjadi bagian dari kemiliteran seperti yang diberlakukan pada pendeta-pendeta Katolik yang juga dipekerjakan di dinas militer.
Anggota pasukan militer Austria yang Muslim, kebanyakan keturunan Muslim Turki. Surat kabar Die Presse memperkirakan ada sekitar seribu tentara Austria yang Muslim. (ln/alrby)