Departemen Australia mengeluarkan peringatan baru bahwa serangan terorisme masih mungkin terjadi di Indonesia, meskipun pemerintah Indonesia sudah berhasil menangkap sejumlah orang yang dicurigai terlibat aksi-aksi terorisme.
Dalam peringatan itu, seperti dikutip Press TV, disebutkan, "para teroris masih tetap aktif merencanakan serangan-serangan, " oleh sebab itu, pemerintah Australia melalui departemen luar negerinya, menyarankan agar warga negara Australia mempertimbangkan kembali rencana kunjungan mereka ke Indonesia.
Pemerintah Australia juga menghimbau warga negaranya yang pergi agar menghindari tempat-tempat yang kemungkinan menjadi prioritas target serangan, seperti Bali dan Jakarta.
Disebutkan pula bahwa para turis Australia yang sudah berada di Bali, sebaiknya mempertimbangkan untuk pulang, atau paling tidak waspada akan kemungkinan adanya ancaman terorisme.
Warga negara Australia, paling banyak menjadi korban dalam sejumlahperistiwa ledakan bom di Bali. Kedutaan besar Australia di Jakarta, juga pernah menjadi sasaran ledakan bom pada sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2004 dan 2005. (ln/presstv)