AU Israel Akan Berikan Viagra Pada Pilot-Pilot Tempurnya

Militer Israel memang kerap menerapkan kebijakan menyimpang terhadap pasukkannya, untuk membuat para tentaranya lebih berani dalam melakukan sebuah operasi militer, terutama ke wilayah Palestina.

Angkatan Udara rejim Zionis, saat ini sedang mempertimbangkan untuk
memberikan Viagra-yang dikenal sebagai obat kuat bagi kaum lelaki-pada para pilot pesawat tempurnya, dengan alasan untuk lebih meningkatkan performa mereka di udara.

Israel tidak peduli bahwa tindakan tersebut akan merusak reputasi
angkatan bersenjatanya. Mengapa rejim Zionis memilih Viagra? Karena
hasil studi yang dilaksanakan baru-baru ini menyimpulkan adanya hubungan antara Viagra dengan meningkatnya performa seseorang di tengah ketinggian. Studi itu dilakukan dokter-dokter Israel dengan memanfaatkan pada pendaki gunung di Afrika.

Para dokter itu mengklaim menemukan fakta bahwa kandungan yang terdapat dalam Viagra membuat performa para pendaki gunung itu lebih baik di lingkungan yang kadar oksigennya kurang. Dalam kondisi oksigen rendah, biasanya orang akan mudah terserang kantuk. Namun dengan menenggak Viagra, kondisi para penduki gunung itu tetap fit.

Hasil penemuan ini membuat para dokter militer Israel mempertimbangkan untuk memberikan Viagra pada para pilot pesawat tempurnya-yang kadang harus terbang dalam ketinggian lebih dari 50.000 kaki.

"Obat-obatan yang masuk dalam katagori keluarga Viagra, dianggap efektif dalam kondisi seperti itu, karena ketika kadar oksigen rendah dalam jangka waktu yang cukup lama akan memicu tekanan darah di paru-paru dan obat-obatan itu membantu untuk mengatasi gangguan itu, " demikian bunyi laporan khusus bidang medis kemiliteran. (ln/al-arby)