Google telah memblokir akses ke film anti-Islam “The Innocence of Muslims yang diproduksi oleh warga Israel-Amerika di Amerika Serikat, menyusul adanya permintaan dari New Delhi.
“Kementerian Luar Negeri melakukan kontak dengan para pejabat AS serta berbagi keprihatinan tentang masalah ini. Google India, sesuai dengan hukum yang berlaku di India, telah memblokir akses ke materi ofensif tersebut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri India, Syed Akbaruddin pada Minggu kemarin (16/9).
“Sehubungan dengan peristiwa baru-baru kami ingin menegaskan kembali bahwa India sangat mengutuk semua tindakan yang merendahkan keyakinan agama dan menyakiti sentimen keagamaan,” tambah pejabat India tersebut.
Beberapa negara lain, termasuk Malaysia dan Indonesia juga telah meminta Google untuk memblokir akses ke film kontroversial itu.
Sebelumnya pada hari Jumat lalu, pasukan keamanan India menangkap 86 orang selama aksi protes menolak film yang menghina islam setelah pengunjuk rasa yang marah berusaha menyerang konsulat AS di kota pelabuhan Chennai.
Para demonstran juga membakar patung Presiden AS Barack Obama dan bendera AS, sementara yang lain melemparkan batu dan lainnya menyingkirkan barikade besi yang ditempatkan di depan gerbang utama konsulat.
Sementara itu, film anti-Islam telah menarik kecaman dari berbagai negara termasuk Afghanistan, Bangladesh, Belgia, Inggris, Mesir, Perancis, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan, Libya, Somalia, Sudan, Swedia, Tunisia dan Yaman serta Vatikan di Roma.(fq/prtv)