Asap hitam yang mengepul karena adanya gas yang timbul, dimana dikatakan bahwa tentara rezim Suriah sengaja menggunakannya beberapa hari lalu di kota Bayada dan Deir di lingkungan Homs, sehingga menewaskan enam orang, sementara aktivis Suriah mengatakan itu adalah senjata kimia.
Otoritas Umum revolusi Suriah memberikan pernyataan ke “Jazeera Net” bahwa pasukan rezim menyerang daerah tersebut secara intensif yang diikuti dengan melemparkan bom yang menyala di langit sebelum jatuh meledak.
Otoritas itu mengatakan bahwa korban yang selamat dari pemboman melaporkan bahwa bom-bom yang digunakan menimbulkan “bau aneh dan asing” sehingga menewaskan enam orang dan melukai sekitar seratus orang lain karena akibat menghirup gas tersebut.”
Dokter yang mendiagnosis tubuh pasien menduga bahwa itu akibat gas hidrogen sianida yang digunakan, terutama setelah kasus bom itu membuat beberapa orang menderita gangguan neurologis dan kejang dan pingsan.
Dokter mencatat beberapa orang, sebagian besarnya terinfeksi sesak nafas dan mata merah dan penyempitan di selaput mata serta mual-mual dan muntah.
Penggunaan senjata kimia di Suriah diperkuat oleh pernyataan komandan polisi militer Suriah Mayor Jenderal Abdul Aziz Jassim syalal yang membangkang baru baru ini. Ia mengatakan bahwa pasukan Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan yang diluncurkan ke lingkungan Homs yang dikendalikan oleh para pemberontak.
(zae/Aljazeera)