Presiden Suriah Bashar al-Assad menyalahkan Turki atas kekerasan dalam pemberontakan yang telah berlangsung selama 17-bulan-di negara ini, di mana ribuan orang telah meninggal.
“Turki memikul tanggung jawab langsung untuk darah yang ditumpahkan di Suriah,” kata Assad pda saluran televisi lokal pro-rezim Ad-Dounia dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu kemarin (29/8).
Assad mengatakan pembicaraan tentang zona penyangga Barat yang ditetapkan di wilayah Suriah adalah tidak realistis untuk situasi di negaranya, di mana pemberontak telah berjuang untuk menggulingkan dia.
“Pertama bicara tentang zona penyangga tidak bisa dilakukan dan kedua itu adalah ide yang tidak realistis oleh negara-negara yang menjadi musuh Suriah,” katanya.
Presiden yang diperangi itu, menanggapi rumor keberadaannya sejak pemboman Juli lalu di Damaskus, mengatakan ia berbicara dari istana presiden di ibukota.
Sementara Assad mengatakan situasi menjadi “lebih baik” di Suriah, ia mengatakan Suriah sedang melakukan “perang regional dan global” dan itu akan memakan waktu bagi rezim untuk menang.
Assad mengatakan bahwa pemerintahnya telah menyadari beberapa pejabat berusaha untuk membelot dan memungkinkan mereka untuk membelot tanpa hambatan.(fq/aby)