Presiden bashar Assad berupaya untuk mengubah citranya yang disampaikan oleh media siang dan malam, tentang darah-darah orang tak bersalah yang mengalir di tangan para pasukannya di seluruh negeri. Ia berkata dalam pertemuan dengan delegasi Yordania baru-baru ini bahwa mereka yang membicarakan dirinya dan Suriah terkadang lupa bahwa dirinya adalah manusia yang terdiri dari darah dan daging dan saraf, dan mereka melupakan bahwa dirinya adalah seorang dokter, dan dia menyesalkan pertumpahan darah yang terjadi di Suriah, dan dirinya tidaklah “kejam” sebagaimana yang digambarkan oleh musuh-musuhnya. katanya.
Para aktivis Yordania mengutip Presiden Bashar Assad mengatakan bahwa ia mersa sangat menyesal, katanya, setelah puluhan orang dikabarkan tewas di Darya melawan pasukannya.
Pertemuan itu berlangsung antara Bashar Assad dengan 18 aktivis Yordania selama dua jam, dan Assad berkata di tengah pertemuan tersebut, “Mereka yang menentang Bashar atau berusaha untuk menghancurkan Suriah melupakan kenyataan dasar bahwa saya adalah manusia dari daging dan darah.
Bashar mengatakan, :”Wahai manusia, saya seorang manusia dan juga seorang dokter…dalam hal ini saya sangat merasa sedih dan sangat menyesalkan jatuhnya puluhan korban di darya yang sedang mencoba untuk memaksakan bahasa terorisme di Suriah.”
Bashar mengatakan bahwa ia dirinya sakit sebagaimana halnya seorang dokter bahkan terhadap darah musuh Suriah dan menyebut mereka sebagai teroris yang memilih nasib mereka sendiri dalam keadaan seperti ini dan seperti yang terjadi di Darya, katanya. (hr/IT)