Assad Dapat Dukungan Iran, Rusia dan China Untuk Pertahankan Kekuasaannya

Bashar Assad memunculkan diri kembali setelah jarang tampil di muka umum , pada saat  perjuangan oposisi yang semakin dekat dengan kursi kekuasaannya. Media setempat memberitakan bahwa Assad bicara di ahad ini mengenai perkembangan terakhir situasi Suriah.

Assad katakan dalam pidatonya di hadapan pendukungnya , “Ini adalah konflik balas dendam yang melawan rakyat Suriah, mereka (oposisi) adalah musuh rakyat, dan musuh Tuhan, dan musuh Tuhan itu akan masuk neraka”

“Kita di dalam perang sesungguhnya, dalam setiap perkataan, ketika kita berada dalam pertempuran, seluruh tindakan politik kami harus konsentrasi untuk memenangkan perang ini”.

“Banyak yang terjebak dalam konflik ini perang antara pemerintahan dan oposisi. Konflik ini, adalah pertempuran antara tanah air dan musuh tanah air. Antara rakyat dan pembunuh dan kriminal,” tambahnya.

Laporan dari Al Jazeera, dilaporkan bahwa pejuang oposisi akan menolak untuk menerima apapun solusi dari Assad yang tidak berdampak turunnya Assad dari kekuasaan.

Saat wawancara dengan lelaki yang berusia 47 tahun ini, Pejuang pembebasan semakin menekan melintasi utara Suriah, melakukan serangan ofensif pusat provinsi Kota Hama dan memborbardir kekuatan rezim dari sekitar kota Damaskus

Di sisi yang lain, politisi oposisi pun mendapatkan kemenangan posisi di dunia internasional, walau Assad masih memegang dukungan dari Rusia, China dan Iran untuk tetap eksis berkuasa , dan tetap melakukan  serangan udara untuk menghantam dan menahan serangan dari pejuang pembebasan Suriah. (Dz/Berbagai sumber)