Yassin Oqta, Asisten Perdana Menteri Turki untuk Timur Tengah sekaligus wakil presiden dari Partai Keadilan dan Pembangunan, menjelaskan bahwa ISIS telah tumbuh sejak 11 tahun lalu di Irak sejak pendudukan AS, dan mereka tidak tumbuh di Turki dan tuduhan bahwa Turki telah mendanai gerakan ISIS adalah tuduhan tidak beralasan.
Oqta mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran Rusia Today pada hari Senin lalu,”Turki telah dituduh mendanai ISIS namun tidak seorang pun ingat bahwa ISIS muncul di Negara yang dikuasai oleh Amerika dan Inggris, dan pemerintahan disana mendukung munculnya ISIS, dan ISIS tidak pernah muncul di tanah Turki.”
Ia menekankan bahwa Turki akan tetap waspada terhadap perangkap perang tak berujung dengan ISIS di wilayahnya, dan Okta menungkap bahwa Turki menetang kampanye yang dibuat untuk melawan ISIS, dan pihak Turki dalam hal ini memiliki syarat yang harus dijadikan pertimbangan. (hr/rssd)