Wakil menteri keuangan AS urusan terorisme dan intelijen keuangan, David Quinn, menegaskan bahwa tuntutan terhadap pendanaan ISIS akan memakan waktu.
Ia menambahkan bahwa dalam konteks ini ia menuduh pertama kalinya pemerintah Bashar Asad membeli minyak dari ISIS. Menurut Arab Net.
Quinn menyebut organisasi ISIS sebagai salah satu organisasi terkaya di dunia, ia menunjukkan bahwa keuangan organisasi ini dihasilkan dari penyelundupan minyak yang sangat berpengaruh besar terhadap serangan koalisi.
Pernyataan Quinn tersebut disampaikan dalam sebuah pidatonya di Carnegie center tentang sumber pendanaan ISIS. (hr/im)