Pakistan dan AS tampaknya tengah senewen berat terhadap Taliban. Seiring dengan semakin kuatnya pengaruh Taliban di berbagai wilayah Pakistan, AS dan Pakistan tampaknya tengah mengalihkan isyu bahwa Al-Qaidah juga berada di balik pergerakan Taliban selama ini.
Dinas intelijen AS dan Pakistan bahkan mengklaim kalau Taliban mendapat pasokan senjata yang memadai dari Al-Qaidah. Hal ini langsung disampaikan oleh CIA. Bruce O’ Riedel, mantan analisis CIA yang sekarang menjadi ketua kebijakan Obama di Pakistan dan Afghanistan, mengatakan bahwa Taliban tengah menciptakan sebuah "Afghanistan mini" di Pakistan. O Riedel berpendapat bahwa semakin luas pengaruh Taliban maka akan semakin banyak aksi-aksi kekacauan di Pakistan. Dan itu semuanya disetir oleh Al-Qaidah.
Akhirnya AS memang seperti kehabisan dalih dalam menyingkirkan Taliban di wilayah Pakistan dan Afghanistan. Dengan mengedepankan isyu Al-Qaidah, AS tampak jelas tengah mencari alasan untuk melancarkan aksinya. Sejauh ini, selama tahun 2009 saja, sudah melancarkan serangan sebanyak 16, separuh dari serangan yang dilakukan oleh AS tahun 2008 yang berjumlah 38. Saat ini AS yang semuanya mengontrol penyerangan terhadap Taliban.
CIA mengatakan bahwa keberadaan Al Qaidah hanya ingin mengacaukan wilayah Afghanistan dan Pakistan. Lantas bagaimana tanggapan dari Taliban sendiri? Menanggapi hal itu, salah seorang juru bicara Taliban, Muslim Khan berkata pada The Associated Press, jika Usama bin Laden (pemimpin Al Qaidah) akan menetap di Lembah Swat, Taliban akan menyambutnya. "Ya benar, kami akan menerimanya selayaknya saudara." ujarnya sambil tersenyum.
Ucapan Khan ini menegaskan keyakinan beberapa pihak akan keberadaan Al Qaidah di Afghanistan hanya rekaan AS belaka. Apalagi kemudian menjadi penyokong persenjataan Taliban di Pakistan. Yang pasti baik penduduk sipil Afghan dan Pakistan sangat mendukung Taliban dan membenci pasukan AS serta NATO. (sa/iht/ap)