Amerika Serikat belum yakin memastikan apakah Khalifah Negara Islam , Abu Bakr al-Baghdadi, tewas atau terluka menyusul serangan udara di dekat kota Falluja, juru bicara Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa , menurut kantor berita Reuters.
Penasihat Deputi Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis Ben Rhodes berbicara di sela-sela Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing.
Namun, Kementerian Dalam Negeri Irak, Senin, berani mengungkapkan nama-nama mereka yang gugur dan terluka dalam serangan udara yang menargetkan pertemuan para pemimpin IS, dan menginformasikan bahwa Al Baghdadi dipindahkan ke Suriah setelah mengalami cedera.
“Serangan udara Irak, dilaksanakan melalui koordinasi dengan intelijen militer, menargetkan pertemuan yang mengambil tempat di taman kanak-kanak di dekat sekolah al-Kennedy di Saada di al-Qaaem, bagian barat dari [provinsi Irak] Anbar. Pertemuan itu untuk menggalang dukungan dari mujahidin yang berasal dari Suriah, “laporan stasiun TV Al-Sumaria mengutip menteri tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Kementerian, yang mengatakan serangan udara AS tersebut menewaskan dan melukai 40 mujahidin IS, mengatakan “serangan udara telah sebabkan Abu Bakr al-Baghdadi cedera serius dan menewaskan dua pengawalnya :. Abu Hathifa al-Adnani dan Ahmed Atallah”
Dan beberapa mujahidin yang terluka , yang bersama Al Baghdadi dikirim ke Suriah, termasuk Saddam al-Marsouni, Abu ruqya al-Saudi dan Abu Ahmed al-Tunsi.
Kementerian itu juga mengatakan Amr al-Absi, seorang ahli bahan peledak asal Saudi, ikut diantara yang gugur , termasuk Salem al-Salmani , tokoh yang dilaporkan telah bertanggung jawab atas operasi bom bunuh diri di Efrat vilayet.
Mujahidin IS yang dilaporkan gugur termasuk Abu Quthaybah, mufti Efrat vilayet, dan Abu Yousufa asal Mujahidin Suriah , menurut situs tersebut.
“Di antara mereka yang gugur adalah Abu Abdulraham al-Shishani, yang merupakan salah satu pemimpin mujahidin paling penting di Suriah selain Nasir Thalib al-Dahiri, yang merupakan anggota al-Qaeda, yang dahulu bekerja dengan pimpinan Mujahidin Irak , Abu Musab al-Zarqawi,” website itu menambahkan. (Arby/Dz)