AS kembali menyatakan sikapnya yang anti Hamas. Kali ini, AS kembali menegaskan posisinya untuk tidak mau berdialog dan berinteraksi dengan Hamas yang secara sah menang telak dalam pemilu Palestina beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan oleh Konsulat Amerika di Jerussalem kepada Kepala Negara Palestina Abu Mazen saat membicarakan dana bantuan untuk honor pegawai Palestina.
Jubir Presiden Palestina Nabil Abu Radaina mengatakan, konsulat Amerika di Jerussalaem Jack Walles kembali menegaskan pihaknya menolak berhubungan apapun dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. Hal itu akan terus berlaku selama Hamas tidak mau tunduk dengan syarat yang disodorkan kelompok negara kwartet, untuk mengakui negara Israel, melucuti senjata, menghentikan perlawanan dan komitmen dengan perundingan damai yang disepakati sebelumnya.
Sementara itu Abu Mazen sendiri berencana akan menyampaikan surat kepada kelompok negara kwartet untuk membuka kembali kran bantuan dana kepada pemerintah Palestina. Menurut jubir presiden Palestina, sebagian besar negara yang dikunjungi Presiden beberapa waktu terakhir, ditambah sejumlah bank internasional, semuanya umumnya menolak berinteraksi dengan pemerintah Palestina, selama Hamas tidak mengikuti kemauan negara kwartet. Namun demikian disebutkan pula sebagian NGO asal AS ada yang tetap menyalurkan dana bantuan kemanusiaan meskipun tidak melalui pemerintah AS.
Sementara itu, PM Palestina Ismail Haniyah kini tengah melakukan kunjungan ke berbagai negara Arab guna meminta bantuan langsung mereka untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. “Saya sampaikan seruan kepada Sekjen Liga Arab Amr Musa, kepada Kepala Organisasi Tingkat Tinggi Arab yang juga Presiden Sudan Umar Basyir, kepada para pemimpin Arab, agar mereka segera melakukan intervensi langsung guna menyelesaikan penderitaan bangsa Palestina, sekaligus menuntaskan intervensi AS di Palestina.” (na-str/albwb)