AS akhirnya menandatangani kesepakatan bantuan sebesar 30 milyar dollar untuk Israel, yang diberikan AS guna memperkuat pertahanan militer negara Yahudi itu dalam menghadapi kemungkinan "serangan" dari negara Iran dan sekutu-sekutunya.
Penandatanganan itu di lakukan di Yerusalem, Kamis (16/8) oleh perwakilan dari AS, Nicholas Burns. Jumlah bantuan AS yang diberikan pada Israel kali ini, naik 25 persen dari jumlah bantuan yang diberikan sebelumnya. Burns mengatakan, penambahan jumlah bantuan itu karena Israel menghadapi ancaman yang makin meningkat dari musuh-musuhnya. Musuh-musuh Israel, menurut Burns adalah negara Iran dan Suriah serta kelompok-kelompok pejuang di Libanon dan Palestina.
"Situasi di Timur Tengah saat ini lebih berbahaya dari 10 atau 20 tahun lalu dan Israel kini menghadapi ancaman yang makin meningkat. Begitu juga dengan AS, menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok yang sama, yang selama ini mengancam Israel. Oleh sebab itu kami merasa sudah selayaknya bantuan kami tambah, " papar Burns.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel mengomentari bantuan itu sebagai "gambaran betapa dalamnya hubungan antara kedua negara. " Isi pernyataan kantor perdana menteri juga menyatakan, kesepakatan bantuan tersebut menunjukkan komitmen AS untuk membantu pertahanan Israel dan menjaga superioritas Israel.
Selain Israel, AS bulan Juli lalu mengumumkan bahwa pemerintahannya juga akan memberikan bantuan persenjataan senilai 20 milyar dollar pada Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk. Program bantuan AS itu untuk memperkuat pertahanan negara-negara sekutunya untuk mengantisipasi pengembangan nuklir Iran. (ln/aljz/arabnews)