Sejumlah pejabat pemerintahan AS mengungkap rencana Negeri Paman Sam itu untuk mengerahkan sistem misil generasi terbarunya ke Israel guna memperkuat militer razim Zionis itu.
Menurut seorang pejabat departemen pertahanan AS, pemerintah AS menyetujui rencana untuk memperbaharui kemampuan misil Israel dengan sistem misil balistik terbaru yang dimiliki AS. Pembaharuan sistem itu meliputi sistem data peringatan dini, sistem radar berbasis X-Band dan persenjataan otomatis jenis kanon Phalanx versi terbaru yang lebih canggih.
Sumber AS itu menambahkan, pemerintahnya juga menyetujui rencana untuk memberikan Israel akses permanen ke satelit-satelit milik AS yang menjadi bagian dari Program Pendukung Pertahanan AS (DSP).
"Pemerintah AS menyetujui semua rencana itu dengan tujuan membantu Israel dalam membuat sistem misilnya sebagai perlindungan terhadap Israel dan berbagai ancaman di kawasan, " kata menteri pertahanan AS saat menerima kunjungan menteri pertahanan Israel hari Selasa kemarin.
Menhan Israel Ehud Barak berkunjung ke Washington sebagai bagian dari upaya rezim Zionis dalam meningkatkan kemampuan militernya. Kunjungan Barak itu juga untuk merayu para pejabat pemerintahan AS agar tidak menghapus opsi serangan militer ke Iran terkait program nuklir Negara Para Mullah itu.
Dalam keterangan persnya, Barak mengatakan "Penting bagi rakyat AS untuk memahami kekhawatiran kami, dan saya pikir AS akan lebih paham setelah kunjungan saya ini."
Israel dan AS memang sangat ketakutan Iran akan membuat senjata nuklir lewat program nuklirnya. Padahal kedua negara sekutu itu dengan bebas membuat persenjataan nuklir. Israel misalnya, diyakini sudah memiliki 200 senjata berkepala nuklir. (ln/presstv)