Di tengah berbagai kecaman dunia terhadap kebiadaban tentara Israel yang terus saja membantai rakyat Palestina di Jalur Gaza, sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan bahwa segala serangan Israel atas rakyat Palestina adalah sah dan legal menurut konstitusi karena hal itu dilakukan Israel untuk mempertahankan diri terhadap berbagai serangan roket yang dilancarkan “para teroris” Palestina.
Juru Bicara US State Department, Shaun McCormack, menyatakan, “Segala apa yang dilakukan Israel merupakan sebuah tindakan dan langkah yang legal menurut konstitusi internasional, karena mereka melakukan hal itu adalah untuk mempertahankan diri. ”
Menyinggung tentang jatuhnya banyak korban sipil di dalam serangan tersebut, bahkan terdiri dari anak-anak kecil dan para perempuan, McCormack menyatakan, “Dalam setiap pertempuran, hal tersebut tidak bisa dihindari. Ini adalah harga yang logis bagi upaya mempertahankan diri yang dimiliki oleh Israel. ”
Bahlul-nya Bangsa Arab
Hal yang sangat menyedihkan adalah sikap diam yang ditunjukkan para pemimpin negara-negara Arab atas serangan Israel terhadap warga Gaza. Para pemimpin bangsa Arab yang memang dikenal dekat dengan Zionis-Israel dan Amerika Serikat rupanya salah tingkah dengan kelakuan sekutunya tersebut.
Hal ini sangat menjengkelkan banyak pihak. Betapa sebenarnya di balik segala omong besar para pemimpin Arab sebenarnya mereka adalah pengecut sejati. Tidak salah jika seorang pengamat masalah Timur Tengah pernah menyeru kepada para pemimpin Arab dalam masalah Palestina_Israel, “Hai para pemimpin Arab! Jadilah lelaki walau hanya sehari!”
Islam bukan sebatas tunggang-tungging sholat, memanjangkan jenggot, menutup aurat, memendekkan ujung celana, tilawah Al-Qur’an, dan sebagainya, tetapi Islam juga mewajibkan—wajib—jihad qital untuk menolong saudara-saudara seiman yang tengah dizalimi oleh musuh-musuh Allah, apalagi yang beranam Yahudi. Kapan Arab akan bangkit dan menjadi lelaki? (Rizki)