Amerika Serikat menegaskan pada hari Jumat bahwa pemimpin gerakan Islam al-Shabaab di Somalia tewas dalam serangan udara awal pekan ini, Gedung Putih sebutkan kematian pimpinan itu menjadi pukulan besar bagi al-Qaeda.
Kematian Ahmed Godane adalah “kerugian simbolis atas operasional terbesar afiliasi al-Qaeda di Afrika dan mencerminkan keberhasilan tahun tahun yang melelahkan pihak intelijen, militer dan penegakan hukum profesional kami,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Pentagon juga menegaskan bahwa Godane gugur dalam serangan pada hari Senin.
Sebelumnya, perdana menteri Somalia mengatakan pada hari Jumat bahwa Godane sudah mati. “Kami memberitahu rakyat Somalia bahwa Godane sudah mati,” kata Perdana Menteri Sheikh Ahmed Abdiweli di halaman Facebook-nya, konfirmasi dari pihak pemerintah atas kematiannya.
Sebelumnya, komandan pasukan Uni Afrika di Somalia mengatakan Kamis bahwa benua Afrika akan merayakan jika kematian pimpinan pemberontak al-Shabaab dalam serangan rudal AS itu benar.
Jenderal Silas Ntigurirwa, komandan AMISOM mengatakan ,”terbunuhnya pimpinan gerakan Islam Ahmed Godane akan menjadi “momen kebanggaan dan kegembiraan untuk semua Afrika,” kutip Agence France-Presse.
Al-Shabaab berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia dukungan barat .
Sejak mengambil alih kepemimpinan al Shabaab pada tahun 2008, Ahmad Godane telah membenahi kelompok jihad tersebut sebagai pemain global dalam jaringan Al Qaeda, melakukan pemboman dan serangan atas kepentingan barat di Somalia dan di tempat lain di sekitar wilayah ini, termasuk 21 September 2013, terhadap pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, yang menewaskan 67 orang.
Ahmad Godane secara publik mengaku bertanggung jawab atas serangan Westgate, mengatakan itu balas dendam atas keterlibatan Kenya dan Barat di Somalia . (Arby/Dz)