Awal tahun 1980an ketika Ronald Reagan menjabat sebagai presiden AS, Wall Street merupakan sebuah keajaiban tak lazim dalam perekonomian dunia. Dari permulaan 80an itu sampai 2007, setiap rumah di AS mendapatkan peningkatan penghasilan sampai 35%. Tahun 80an, kasino hanya ada di Nevada dan New Jersey saja, namun sekarang, kasino legal sudah tersebar merata di 48 negara bagian AS.
Ketika itu, pesta Mardi Gras dan Natal begitu meriah dan dinantikan semua orang dalam satu tahun, dan tak pernah ada orang buta huruf, dan 15% orang Amerika mengalami kegemukan setiap tahunnya, bertanda negeri ini begitu makmur. Selama 20 tahun, Homer SImpson begitu terkenal karena mewakili gambaran Amerika sejati: kekanak-kanakan, tak bertanggung jawab, licik, gendut dan bahagia.
Berpuluh tahun AS hidup dalam kesejahteraan yang melenakan dan sama sekali tak bersiap diri untuk jatuh. Namun tiba-tiba, tanpa ada aba-aba dan rambu sebelumnya, industri otomotif AS drop, serta penghasilan setiap rumah menukik tajam ke bawah, dan sekarang semua orang di AS tengah menanti dongeng peri berikutnya yang bisa mengangkat mereka hidup enak kembali. Hommer telah lenyap dilumat WALL•E dan sejak tahun 2007, angka kenaikan peningkatan penghasilan hanya terpaku pada 1% saja setiap rumahnya dan AS mungkin menuju kemusnahan karakter.
Setiap tahun akan selalu diingat. 50an berarti pembunuhan J.F.K. dan kehadiran the Beatles, 60an identik bahwa AS sangat kelelahan, 70an, depresi menjadi kata yang populer dan AIDS muncul. Semua itu berakhir dengan era Reagan yang membawa perbaikan bagi AS. Dan semangat Reagan itu hancur juga membentur tembok tahun 2008. Kapitalisme negeri ini runtuh.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bahkan 9/11 yang diniscayai sebagai alat pengubah semuanya sekarang terhenti di jalan. Semuanya tak lagi sama. Setelah hanya beberapa saat berkubang dalam resesi besar, orang-orang AS masih belum yakin sama sekali bahwa mereka telah melihat dasar masalahnya. Mimpi buruk 9/11 dan kepanikan 2008-2009 menjadi kombinasi sempurna untuk melupakan semua hal manis yang pernah dikecap rakyat Paman Sam. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rakyat AS berada dalam kondisi mental yang buram.
2008 tak pernah jadi tahun perubahan bagi AS seperti yang dicanangkan oleh Obama. Rush Limbaugh, seorang ahli ekonomi di AS muncul di acara Sean Hannity’s Fox News dan mengatakan bahwa kepanikan ekonomi AS terjadi karena angin politik yang salah dihembuskan oleh AS sendiri. "Jika dunia sudah bersatu padu membicarakan ‘perawatan kesehatan’ global," Limbaugh memperingatkan, "maka itu berarti sama dengan ‘tamatnya riwayat Amerika’ seperti yang kita tahu." Masyarakat AS tahu, Limbaugh benar, dan mereka mulai mencari-cari perlindungan atas berbagai hantaman dan deraan ekonomi dunia. (sa/qm)