Central Intelligence Agency (CIA) AS mengatakan mereka tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap sebuah pabrik senjata di ibukota Sudan Khartoum, surat kabar lokal Sudan melaporkan.
Menurut sebuah laporan Senin kemarin (29/10) oleh sebuah koran lokal Sudan al-Intiba, Kepala CIA David Petraeus menelpon Saleh A-Tayeb, wakil kepala intelijen Sudan tak lama setelah serangan itu terjadi dan mengatakan negaranya tidak terlibat dalam insiden tersebut.
Namun, Saleh al-Tayeb mengatakan AS sebenarnya bisa memberikan tekanan pada rezim Israel meskipun adanya penolakan keterlibatan langsung mereka dalam serangan itu.
Ratusan warga Sudan menggelar demonstrasi di ibukota Khartoum pada hari yang sama untuk memprotes serangan udara tersebut, meneriakkan slogan-slogan mengecam rezim Israel dan Amerika Serikat, seperti “Kematian untuk Israel” dan “Hapus Israel dari peta Dunia.”
Sebelumnya pada tanggal 24 Oktober, Menteri Informasi Sudan Ahmed Bilal Osman mengatakan empat pesawat tempur Israel menyerang sebuah pabrik senjata di ibukota Sudan dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Pada tanggal 28 Oktober, Menteri Informasi Sudan Ahmed Bilal Osman kembali mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh para pakar menunjukkan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan udara terhadap fasilitas al-Yarmouk dibuat di Israel.
Israel sejauh ini menolak untuk mengomentari insiden tersebut. Menteri Urusan Militer Israel Ehud Barak mengatakan, “Tidak ada yang dapat saya katakan tentang hal ini.”(fq/prtv)