Menurut sumber-sumber dari suku dan pejabat setempat bahwa pesawat tanpa awak AS pada Selasa kemarin menewaskan empat tersangka anggota Al-Qaeda dalam serangan terhadap mobil yang mereka kendarai di Yaman Utara, setelah meninggalkan tempat pelatihan bagi militan. Dan serangan tersebut adalah serangan yang keempat dalam empat hari ini.
Tidak ada komentar dari Amerika Serikat tentang serangan ini. Pemerintah Yaman memang telah mengizinkan serangan ini namun biasanya AS tidak memberikan keterangan dalam serangan tertentu terhadap Al-Qaeda di Yaman.
Washington telah meningkatkan gerakannya terhadap Al-Qaeda di Yaman, dimana kelompok tersebut dianggap telah memanfaatkan kerusuhan yang meluas dan protes terhadap pemerintah tahun 2011 untuk menguasai wilayah Yaman bagian Selatan.
Seorang pejabat setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, “serangan menargetkan anggota al-qaeda yang telah merubah wilayah itu menjadi pusat pelatihan, dan mengenai sebuag mobil dan menewaskan seluruh penumpangnya, sedang yang lain melarikan diri.”
Pemerintahan Barat menganggap al-Qaeda di Semenanjung Arab adalah kelompok yang paling berbahaya dari jaringan al-Qaeda Internasional.
Namun Menteri Yaman mengkritik serangan udara AS dan mengatakan supaya AS agar melakukan Operasi darat untuk menghindari kerugian yang di dapat dari warga sipil setiap terjadi serangan Udara oleh pesawat tanpa awak milik AS. (hr/Reuters)