Penjahat perang Bosnia Radovan Karadzic untuk pertamakalinya muncul di mahkamah internasional di The Hague, Kamis (31/7). Dalam kesaksian pertamanya itu, Karadzic mengakui bahwa ia telah membuat kesepakatan dengan Richard Holbrooke, seorang negosiator AS pada tahun 1996 sehingga ia bisa menyembunyikan diri sekian lama.
Namun hakim Alphons Orie melarang Karadzic memberikan penjelasan detil tentang kesepakatan tersebut. "Ini bukan waktu yang tepat, " kata Orie.
Karadzic mengatakan, "Saya harus mengatakan bahwa ini masalah hidup dan mati. Jika Holbrooke tetap menginginkan kematian sata dan menyesali bahwa tidak ada hukuman mati di sini, saya bertanya-tanya apakah tangannya cukup panjang untuk menjangkau saya di sini, " kata Karadzic sebelum penjelasannya akhirnya dihentikan oleh hakim.
Pengakuan Karadzic di hari pertama kemunculannya di mahkamah internasional, menjawab kecurigaan bahwa ada peran AS, dengan membuat kesepakatan khusus dengan Karadzic sehingga ia bisa bersembunyi untuk menghindar dari jeratan hukum atas tuduhan melakukan kejahatan perang. Kecurigaan yang selama ini selalu dibantah Holbrooke.
Dalam wawancara dengan media Jerman, Spiegel Online Internasional pada bulan Juli 2006 misalnya, Holbrooke ditanya tentang isu yang mengatakan bahwa ia meminta Karadzic untuk mundur dari politik dan sebagai imbalannya, Karadzic tidak akan diserahkan ke mahkamah internasional. Saat itu Karadzic sudah dikenai tuduhan melakukan genosida terhadap warga Muslim Bosnia selama perang Balkan.
Jawabab Holbrooke saat itu, "Itu isu bohong, saya tidak mau berkomentar lagi tentang hal itu."
Tapi, dalam wawancara dengan CNN hari Kamis kemarin, Holbrooke yang juga arsitek kesepakatan Dayton-kesepakatan yang mengakhiri konflik di Bosnia-mengatakan mengakui bahwa ia berhasil membujuk Karadzic pada tahun 1996 untuk mundur dari posisinya saat itu.
"Saya bernegosiasi dengan sangat keras. Dia (Karadzic) akhirnya mundur dari dua jabatannya sekaligus, sebagai presiden Serbia dan sebagai ketua partainya, " kata Holbrooke dalam wawancara yang direkam terlebih dulu.
Di hari pertama sidangnya, Karadzic dengan penuh perhatian mendengarkan hakim Orie membacakan kesimpulan dari tuduhan dan dakwaan bahwa ia telah mendalangi pembersihan etnis dan membantai hampir 8.000 Muslim di Srebenica, sebuah kejahatan perang paling buruk di Eropa sejak Perang Dunia II. Selain itu, Karadzic juga dituduh telah melakukan pengepungan kota Sarajevo dalam jangka waktu lama selama Perang Bosnia.
Pada hakim, Karadzic mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk mewakili dirinya sendiri dalam persidangan itu. Ia mengklaim ada ketidakberesan dalam proses penangkapannya, namun sejauh ini Karadzic tidak menyampaikan keluhan atas perlakuan selama ia berada di dalam tahanan mahkamah internasional. (ln/aljz/al-arby)