Militer AS mengklaim telah membebaskan kembali sejumlah tahanan di Irak pada pekan ini, sehingga jumlah tawanan Irak yang dibebaskan selama bulan Ramadhan sudah mencapai 1.449 orang.
Menjelang bulan Ramadhan kemarin, militer AS di Irak mengumumkan akan membebaskan 3.000 tawanannya secara bertahap sepanjang Ramadhan ini. Militer AS menjamin tidak akan terjadi penundaan atas rencana pembebasan tawanan itu.
"Saat ini ada 18.800 tawanan dalam kamp-kamp penjara milik pasukan koalisi di Irak. Jumlah ini sudah menurun drastis dibandingkan pada saat tawanan mencapai jumlah tertinggi yaitu sekitar 26.000 tawanan pada November 2007," demikian pernyataan militer AS.
AS mengaku sejak awal tahun 2008 sudah lebih dari 13.200 tawanan yang dibebaskan, terutama dari dua kamp penjara militer AS di Irak, Camp Cropper di dekat bandara Baghdad dan Camp Bucca di selatan kota Basra. Kebanyakan para tawanan sudah ditahan selama satu tahun tanpa dikenai tuduhan dan melalui proses hukum formal.
Lebih lanjut militer AS mengatakan, selama Ramadhan, jumlah tawanan yang dibebaskan per harinya rata-rata 75 orang dibandingkan 19 orang yang mereka tangkap per harinya.
Sementara itu, Kota Baghdad kembali diguncang serangan bom bunuh diri, menyebabkan tiga warga sipil tewas dan tujuh orang lainnya cedera. Sejumlah gedung pemukiman dan toko terbakar akibat serangan bom mobil yang menimbulkan ledakan hebat di distrik Karrada itu. (ln/berbagai sumber)