AS Kirimkan Bantuan Senjata Berat untuk Tempatkan Tentara Lebanon Perangi Mujahidin

Mideast Lebanon USEramuslim.com – Militer Lebanon menerima bantuan  senjata AS pada hari Minggu, seorang pejabat kedutaan mengatakan kepada AFP, untuk menempatkan militer Lebanon digaris depan  memerangi Mujahidin  Islam di Suriah dan Irak.

“Militer Lebanon menerima 72 M198 power supply [howitzer], dan senjata berat artileri, mortir dan senapan amunisi,” kata pejabat itu tanpa menyebut nama.

Seorang fotografer AFP di pelabuhan Beirut juga melihat beberapa Humvee, howitzer, wadah amunisi dan kendaraan militer lainnya tiba.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS mengatakan bantuan itu senilai $ 25 juta, termasuk persediaan amunisi.

“Dukungan untuk [Lebanon] menjadi prioritas utama bagi Amerika Serikat. Serangan Mujahidin terakhir terhadap tentara Libanon menjadikan perhatian AS untuk berdiri dibelakang tentara Lebanon untuk menghadapi ancaman ini, “kata kedutaan.

Ia menambahkan: “Amerika Serikat menyediakan  senjata taktis ke [tentara Libanon] untuk membantu prajurit gagah berani Lebanon digaris terdepan untuk bertempur dengan Mujahidin.”

Sementara itu, Perancis juga mengatakan akan membantu, dengan pengiriman pertama  senjata untuk membantu Lebanon yang akan dimulai pengirimannya pada bulan April, juru bicara Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan Minggu, kepada Agence France-Presse.

Fabius menegaskan jangka waktu tersebut pada pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam di sela-sela Konferensi Keamanan Munich mengenai tatanan dunia baru , kepada wartawan.

Pemerintahan saudi  berjanji menggelontorkan US$ 3 Milyar  untuk mendanai pembelian senjata Perancis, helikopter tempur, pengangkut personel lapis baja, artileri berat dan pesawat pengintai, pada bulan Desember 2015.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Libanon melakukan  pertempuran melawan Mujahidin Suriah dari seberang perbatasan yang bergolak . Mujahidin akhirnya  mundur setelah sebuah kesepakatan diperantarai oleh ulama Muslim Sunni Lebanon, tetapi Mujahidin masih menyandera  24  tentara dan polisi Lebanon.

Pada tahun 2014, Lebanon adalah penerima terbesar kelima dari bantuan militer AS , kata kedutaan. (Arby/Dz)