Pernah mencoba fasilitas Google Earth? Umumnya orang yang sehari-hari berselancar di internet, sudah tahu fasilitas ini. Dan mungkin sebagian besar sudah mencobanya.
Kemarin lusa, kolumnis terkenal Muhammad Hasanain Haikal menyinggung soal Google Earth yang diduga kuat dikendalikan oleh orang-orang Israel.
Pasalnya, peta yang ditampilkan dalam Google Earth itu, tidak menggambarkan lokasi penting yang ada di Israel. Tidak ada lokasi militer dan berbagai tempat strategis Israel, selain gambar petanya juga cenderung buram, bila dibandingkan tampilan gambar daerah lain.
Hal ini memunculkan tanda tanya soal kredibilitas Google Earth sebagai fasilitas satelit yang bisa memantau cukup detail seluruh tempat di dunia ini, sejak beberapa bulan lalu.
Dalam forum "Bersama Haekal" yang ditayangkan oleh Aljazeera setiap hari Kamis sore, dikatakan, "Sekarang ada satelit yang bisa memotret semua tempat. Dan Google menjual peta satelit itu untuk menggambarkan lokasi seluruh dunia. "
Benarkah seluruh dunia bisa tampil di layanan Google Earth? Ternyata tidak. Hanya peta Israel saja yang tidak tampil di sana. Sesuai ketetapan Kongres Amerika dan Google, pihak Google tidak boleh menampilkan dan menjual peta apapun tentang Israel. Karena peta Israel khusus hanya dimiliki Departemen Pertahaan AS.
Masih menurut Haikal, "Saya tidak tahu ada satu negara yang bisa terlindung dari peta satelit yang disajikan Google Earth. Kita semua sudah mencoba untuk masuk ke wilayah Israel tapi lokasi itu buram saja tampilanya dalam fasilitas Google Earth. "
Berbeda dengan bila kita mencoba mengakses fasilitas yang sama untuk melihat peta Mesir, yang bertetangga dengan Zionis Israel. Dalam peta itu, bisa terlihat lokasi strategis apapun di Mesir. "Saya bisa melihat istana, dan berbagai tempat penting lainnya, termasuk lokasi penting Mesir secara militer, " ujar Haikal.
Menurut koresponden Islamonline bidang Teknologi, awal tahun 2007, saat Google Earth baru dilaunching, lokasi Israel menampilkan peta lama. Memang ada sejumlah kota Israel dan juga peta sejumlah gedung industri di Israel, serta kota-kota Israel. Tapi itu semua adalah peta lama yang saat ini sudah banyak berubah. Setelah itupun, kini peta Israel menjadi buram. Mungkin terkait dengan kesepakatan dengan Amerika seperti yang disebutkan Haikal tadi.
Sementara dari pihak Google sendiri, mengatakan mereka tetap peduli memberikan yang terbaik bagi pengguna fasilitas yang ditawarkan. Hanya saja, peta satelit yang menggambarkan lokasi Israel telah dibeli oleh pihak tertentu yang kemudian mengatur tampilan Israel melalui kerjasama AS-Israel. (na-str/iol)