Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengatakan, negara sedang mempertimbangkan permohonan AS yang ingin membuka pewakilan diplomatiknya di Teheran. Dan keputusannya, tergantung pada hasil studi yang sedang dilakukan Iran atas proposal AS itu.
"AS sudang mengungkapkan pernyataan tidak resminya melalui media massa, " kata Mottaki dalam keterangan pers di Damaskus.
Berita tentang keinginan AS membuka perwakilan diplomatik di Iran pertama kali dimuat surat kabar Inggris The Guardian. Surat kabar itu bahkan menyatakan bahwa Washington berencana mengumumkannya secara resmi bulan depan. Perwakilan diplomatik itu nantinya akan mengurusi aplikasi visa dan berfungsi sebagai pusat kebudayaan AS bagi masyarakat Iran.
AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah revolusi Islam Iran tahun 1979 yang berhasil menurunkan pemerintahan Shah Iran dukungan AS. Sejak memutuskan hubungan dengan Iran, kepentingan-kepentingan AS di Iran diwakili kedutaan besar Swiss.
Berita seputar keinginan AS membuka perwakilan diplomatik di Teheran, bersamaan dengan pernyataan pemerintahan Bush bahwa AS bersedia mengirimkan delegasinya untuk hadir dalam negosiasi masalah nuklir Iran, yang akan digelar di Swiss hari Sabtu besok. Ini adalah kali pertama AS terlibat langsung dalam negosiasi nuklir Iran dengan mengirimkan pejabat pemerintahannya William Burns.
Mottaki menyambut positif pernyataan AS itu dan mengatakan bahwa Iran sedang menanti sebuah negosiasi yang konstruktif. Pertemuan di Swiss bertujuan untuk mengetahui respon Iran terhadap tawaran insentif yang diajukan negara-negara Barat jika Iran bersedia menghentikan pengayaan uraniumnya. (ln/presstv/bbc)