AS Gagalkan Kecaman DK PBB terhadap Israel

Amerika lagi-lagi memveto kecaman terhadap sekutunya, rejim Zionis Israel. Dewan Keamanan PBB menganulir pernyataan sikap atas krisis di Ghaza akibat blokade Israel, hanya karena AS menolak memberikan dukungan terhadap pernyataan yang isinya mengecam blokade Israel itu.

Selama seminggu, terjadi perdebatan di DK PBB terkait kalimat-kalimat dala draft pernyataan sikap yang diajukan oleh Liga Arab tersebut. Terutama kalimat yang berisi kecaman terhadap Israel atas blokadenya di Jalur Ghaza, yang menyebabkan makin memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Ghaza.

AS tidak setuju kalimat yang terlalu tajam mengecam Israel dimasukkan dalam draft. AS menginginkan agar draft pernyataan sikap itu mengecam tembakan-tembakan roket oleh para pejuang Palestina ke wilayah Israel.

Utusan Libya-yang saat ini menjadi ketua DK PBB-Giadalla Ettalhi menyesalkan gagalnya pernyataan sikap terkait krisis di Ghaza yang sebenarnya didukung oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan, kecuali Washington.

"Semua anggota menyadari, pagi ini mereka tidak bisa mencapai konsensus. Mengapa AS menolak amandemen yang diajukan Libya, saya pikir pertanyaan ini yang harus ditanyakan pada mereka, " tukas Ettalhi.

Deputi dutabesar AS di PBB, Alejandro Wolff mengungkapkan alasan AS menolak mendukung pernyataan sikap DK PBB soal krisis di Ghaza. Menurutnya, AS menolak karena dalam pernyataan itu tidak disinggung apa yang disebut AS sebagai "kudeta ilegal terhadap otoritas pemerintahan Palestina, oleh kelompok teroris Hamas."

Pemantau masalah Palestina di PBB, Ryad Mansour juga menyesalkan DK PBB gagal mengeluarkan pernyataan sikap soal krisis kemanusiaan di Ghaza akibat blokade Israel. (ln/aljz)