Pemerintah AS mendirikan jaringan mata-mata melalui pesawat untuk menerima informasi dari ponsel puluhan ribu orang, dalam upaya menentukan keberadaan para penjahat dan menangkap mereka.
Surat kabar Wall Street Journal pada Kamis,menyebutkan bahwa pihak berwenang AS menjalankan pesawat kecil dari setidaknya lima bandara utama di Amerika Serikat, membawa beberapa “kotak” untuk mengirim sinyal yang sama dengan yang dikirim oleh menara ponsel, dan dengan demikian sinyal itu dapat masuk ke dalam ponsel dan mengambil informasi yang diperlukan.
Surat kabar tersebut juga mengutip beberapa sumber yang tak dikenal terkait dengan program tersebut mengatakan bahwa pesawat terbang di atas negara dalam bentuk yang teratur untuk mengumpulkan informasi dari puluhan ribu ponsel, yang berarti bahwa mayoritas orang Amerika juga termasuk dalam program ini.
Dia menambahkan bahwa Departemen Kehakiman menolak berkomentar tentang masalah ini, ia hanya menegaskan bahwa badan-badan yang terkait dalam program ini harus mematuhi hukum dalam semua hal yang berkaitan dengan pengawasan dan mata-mata, dan ia menambahkan juga bahwa program ini dapat mendeteksi ponsel yang terkait dengan penjahat atau tersangka lainnya yang dicari. (hr/im)