AS menyatakan tidak akan ikut serta dalam putaran baru negosiasi perdamaian Israel-Suriah yang saat ini masih dimediasi negara Turki.
Ketidakikutsertaan AS itu dinyatakan seorang pejabat di kedutaan besar AS di Israel pada harian Jerusalem Post. "AS tidak punya rencana untuk mengirimkan utusannya ke negosiasi itu, " kata diplomat tadi.
Sekutu dekat AS, Israel lewat Mark Regev-juru bicara Ehud Olmert-juga menolak berkomentar apakah AS akan dilibatkan dalam putaran kelima negosiasi perdamaian Suriah-Israel.
Dalam keterangan pers singkat di Washington, Deputi Departemen Luar Negeri AS Robert Wood juga mengatakan ia tidak punya informasi seputar rumor tentang rencana kehadiran David Welch-asisten menteri luar negeri untuk wilayah Timur Jauh-dalam pembicaraan putaran kelima di Turki.
Sejak Israel dan Suriah menyatakan siap melakukan negosiasi damai, sudah ada empat kali pembicaraan di mana Turki menjadi perantara antara kedua negara yang sejak lama bermusuhan itu. Belakangan, Tel Aviv meminta agar bisa berdialog langsung dengan Suriah, terkait persoalan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dicaplok Israel pada tahun 1967.
Suriah menolak keinginan Israel untuk berdialog langsung. Meski pekan kemarin, Presiden Suriah Bashar al-Assad akhirnya memberi lampu hijau untuk dialog langsung dengan Israel. Untuk itu, Suriah mengajukan enam persyaratan yang sejauh ini belum mendapat respon dari Israel.
Suriah tetap menginginkan Israel menarik pasukannya secara penuh dari Dataran Tinggi Golan tanpa syarat. Suriah menyatakan tidak akan melanjutkan negosiasi satu langkah pun jika belum ada jaminan rezim Zionis akan menarik diri dari Golan. (ln/prtv)