Mohammed Afif, koordinator Humas Hizbullah Libanon , dalam wawancara dengan New York Times mengungkapkan kelompoknya secara tidak langsung menerima bantuan dari intelijen Amerika dalam memerangi Negara Islam (IS).
Setelah IS menakhlukan kota Arsal Lebanon , AS telah mengirim senjata baru kepada tentara Lebanon, yang berkoordinasi dengan Hizbullah. Demikian juga, intelijen AS berkoordinasi dengan Hizbullah .
Afif mengatakan kepada surat kabar Amerika itu bahwa, “kita perlu membuka halaman baru dengan media dunia, dengan orang-orang Arab dan internasional,” mengisyaratkan adanya legitimasi internasional untuk kelompok milisi Syiah Hizbullah dengan pemimpinnya, Hassan Nasrallah .
Nasrallah baru-baru ini menyatakan kekhawatiran pergerakan IS(IS) , menyerukan untuk bertempur hidup dan mati , dan mengatakan pertempuran dengan IS(IS) tidak kalah penting dibandingkan pertempuran melawan Israel, dan ia memfitnah IS, bahwa tindakan dan tujuan IS(IS) hanyalah melayani Israel.”
Ali Rizk, seorang analis politik asal Lebanon yang pro Syiah Hizbullah berbicara dalam siaran di saluran berita Al-Mayadeen, dikutip oleh New York Times bahwa , “Di dalam pemberitaan yang tampil di dunia ini seolah olah AS tidak bersekutu dengan organisasi Hizbullah, “Tapi apa yang terjadi adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.”
Ia membenarkan adanya bantuan AS kepada Hizbullah , Ali Rizk mengatakan “Hizbullah tidak mewakili ancaman terhadap dunia barat. Hizbullah merupakan ancaman terhadap Israel, karena Israel merupakan ancaman terhadap Lebanon. Tapi Hizbullah tidak akan mengancam AS dan Eropa… ”
“Sementara Hizbullah dapat manfaat dari Amerika Serikat, di satu sisi Hizbullah bersama dengan Iran mendukung Presiden Suriah Syiah Bashar Assad terhadap pemberontak Sunni . Dengan adanya potensi ancaman IS(IS), sangat dimungkinkan AS akan bersama dengan Hizbullah untuk perangi IS(IS),” tambahnya.
Afif menyalahkan Amerika karena dengan mendukung pemberontak Sunni Suriah, yang sebabkan banyaknya persenjataan AS yang akhirnya direbut oleh milisi Islam , dan ia mengatakan , “Binatang ini (Mujahidin Sunni) yang Anda bangkitkan, seperti dalam kasus masa lalu, Anda hanya menjadikan mereka berbahaya bagi Anda.” (JL/KH)