Selain AS, Dana Moneter Internasional juga telah memblokir Taliban dari mengakses sekitar 440 juta dolar AS cadangan darurat baru, atau Hak Penarikan Khusus, yang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman global bulan lalu.
Adnan Mazarei, mantan wakil direktur IMF dan sekarang menjadi rekan di Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional, mengatakan AS tidak dapat secara hukum melepaskan aset Afghanistan sampai ada pemerintah yang diakui secara internasional, dan itu bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk terjadi. IMF tidak dapat bertindak sampai dewannya memberikan suara, begitu pemerintah diakui.
“Cadangan bank sentral biasanya tidak disentuh kecuali sebagai upaya terakhir. Bahkan Iran, yang berjuang di bawah sanksi internasional yang kuat, belum menggunakan cadangan darurat IMF,” katanya.
Brian O’Toole, mantan pejabat Departemen Keuangan yang sekarang bekerja di Dewan Atlantik, mengatakan pelepasan aset Afghanistan tidak akan menyelesaikan masalah besar Afghanistan.
“Mengeluarkan dana itu saja tidak menstabilkan ekonomi Afghanistan, atau melakukan hal seperti itu. Apa yang dilakukannya adalah memberikan akses kepada Taliban ke miliaran dolar,” katanya.
“Saya tidak berpikir akan ada banyak selera di AS untuk melakukan itu, juga seharusnya tidak ada,” demikian Brian. (RMOL)