Washington DC telah memberi lampu hijau kepada sekutunya, Zionis-Israel, untuk melakukan serangan militer dalam skala besar ke Jalur Gaza. Hal ini dilaporkan media Lebanon, al-Akhbar, Sabtu (10/5).
Harian tersebut mendapatkan bocoran informasi intelijen dari sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya yang menyatakan bahwa Washington telah memberi “restu” kepada Israel soal penyerangan Gaza dalam skala yang dianggap diperlukan untuk menghancurkan kekuatan HAMAS yang selama ini dianggap sebagai penghalang terbesar dalam penguasaan Palestina. Selain HAMAS, Israel juga akan mentargetkan penghancuran Jihad Islam dan faksi-faksi pejuang kemerdekaan Palestina lainnya, terkecuali faksi Mahmud Abbas yang dianggap sekutu oleh Israel.
Dalam berita itu tidak disebutkan kapan hari-H pelaksanaan serangan besar ke Gaza. Namun, menurut sumber tadi, sebenarnya sudah lama pihak Zionis ingin menguasai Gaza dan mereka telah lama diketahui menyusupkan agen-agen intelijennya, terutama orang-orang Arab yang sudi bekerja sebagai intel Israel, ke wilayah yang dikuasai HAMAS ini.
Menurut sumber diplomatik yang berhasil dihubungi al-Akhbar, didapat informasi jika PM Ehud Olmert dan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, segera mengadakan pertemuan pribadi untuk menyusun strategi penyerangan ke Jalur Gaza, berikut tanggal dan waktunya.(rz/MNA)