eramuslim.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan, bahwa posisinya belum mengakui pemerintahan Afghanistan yang baru di bawah kendali Taliban. Sebelumnya, Taliban mengumumkan susunan pemerintahan Afghanistan sementara di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Hasan Akhund.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, pemerintah belum memberikan penilaian apa pun mengenai pemerintahan yang baru.
“Ini merupakan kabinet sementara. Tidak seorang pun di pemerintahan ini, baik presiden maupun tim keamanan nasional, akan menyarankan untuk menghormati dan menghargai (pemerintahan) Taliban dan sebagai anggota komunitas global,” kata Psaki, dikutip dari Reuters, Kamis (9/9/2021).
“Mereka belum akan mendapatkan itu dengan cara apa pun dan kami tidak pernah memberikan penilaian itu,” sambungnya.
Taliban mengumumkan susunan pemerintahan sementara Afghanistan pada Selasa (7/9/2021), di antara mereka ada yang dijatuhi sanksi oleh PBB dan menjadi buruan FBI terkait terorisme.
Hasan Akhund ditunjuk sebagai perdana menteri. Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan pendiri Taliban Mohammed Omar (Mullah Omar), pemimpin Afghanistan saat Taliban berkuasa pada 1996-2001. Sementara posisi wakil perdana menteri diisi Abdul Ghani Baradar. (FIN)