Sebuah Hotel di kota Nashville AS khawatir akan keamanan dari konferensi yang menampilkan politisi kontroversi dan pembuat film yang menghina Islam di Eropa – Geert Wilders.
Sebuah kelompok yang bernama "New English Review" telah menandatangani kontrak pada bulan Januari lalu untuk menggunakan Hotel Loews Vanderbilt untuk konferensi selama dua hari yang mengambil tema "Memahami Jihad di Israel, Eropa dan Amerika.
Politisi Belanda Geert Wilders yang membuat film 15 menit yang menghina Islam "FITNA", akan menjadi keynote speaker pada acara konferensi itu. Film FITNA dianggap menantang kelompok Islam dan hal tersebut menyebabkan Wilders dilarang masuk Inggris.
Pihak pengelolal Hotel – Tom Negri mengatakan kepada surat kabar The Tennessean bahwa mereka membatalkan acara tersebut untuk menjaga keamanan dan keselamatan para tamu dan karyawan hotel, namun dia tidak memberikan rincian tentang hal apa yang menjadi kekhawatiran mereka.
Rebecca Bynum yang terdaftar sebagai senior editor di situs kelompok New English Review mengatakan bahwa pihak hotel tidak menjelaskan ancaman apa yang diterima oleh pihak Hotel berkaitan akan diselenggarakannya simposium.
"Kami menemukan fakta yang menarik berkaitan dengan acara yang akan kami adakan bahwa pihak hotel sangat khawatir akan adanya ancaman kekerasan yang bisa mereka terima, dan mereka akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara konferensi kami," ujar Bynum.
Situs kelompok New English Review dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa "Hotel Vanderbilt Plaza mendapat intimidasi dan membatalkan acara kami."(fq/panarmenian)