Apa lagi yang harus dilakukan oleh para tentara AS di Afghanistan? Letnan Kolonel Brian Natal mendatangi rakyat Afghanistan. Komandan Marinir AS di Marjah Utara itu tampaknya ingin mencari cara lain.Suatu kali ia dikelilingi oleh sekitar 20 orang penduduk sipil.
Natal berkata, "Ada Taliban di antara Anda semua. Mungkin juga yang tengah duduk di sini sekarang. Tidak semua Taliban itu jahat, tapi sekarang Taliban harus meletakkan senjata kalian."
"Terserah Anda untuk memutuskan apa yang Anda inginkan," kata Natal lagi.
AS saat ini menawarkan bantuan yang sangat sederhana kepada masyarakat miskin dan pedesaan terpencil: sumur, sekolah dan masjid. Satu lagi, kartu identitas.
Pertemuan itu diakhiri dengan sebuah doa. Semua orang, termasuk sang marinir, menundukkan kepala mereka dan mengangkat telapak tangan mereka ke atas.
Tak jauh dari situ, sebuah ledakan mengguncang. Orang-orang Afghanistan berdiri, dan meninggalkan kerumunan itu begitu saja. Tawaran seperti itu sudah didengar mereka sejak lama, dan mungkin tak pernah ada buktinya. Jikapun memang benar, sepertinya rakyat Afghanistan tak akan pernah rela menukar tanah airnya dengan apapun jua.
Sementara mungkin, sang letnan kolonel garuk-garuk kepala, bingung. (sa/aby)
