Hari Minggu, Menteri Luar Negeri John Kerry dan seorang pejabat Gedung Putih mengklaim bahwa strategi AS untuk mengalahkan Mujahidin Negara Islam bekerja pada jalurnya .
Setelah kematian dua sandera (Goto dan Pilot Jordan Moaz) , Kerry mengatakan kepada NBC bahwa koalisi yang dipimpin AS sudah berada “di jalan” yang tepat untuk mengalahkan kelompok ekstremis Islam. Yang mereka maksud adalah Mujahidin Irak dan Suriah.
Kerry mengklaim bahwa pasukan koalisi telah merebut kembali 22 persen dari wilayah yang dikuasai mujahidin Irak dan Suriah dengan “tanpa meluncurkan apa yang disebut sebuah serangan besar.”
Klaim itu muncul hanya beberapa hari setelah Letnan Jenderal Vincent Stewart, direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, yang menyampaikan penilaian perkembangan Mujahidin dalam sebuah kesaksian ke Gedung Komite Angkatan Bersenjata, bahwa Mujahidin Irak dan Suriah sudah berkembang pula di wilayah Afrika Utara.
“Dengan kehadiran afiliasinya sudah ada di Aljazair, Mesir, dan Libya, kelompok ini mulai merakit jejak internasional yang terus berkembang dibawah koordinasi pusatnya,” Stewart bersaksi.
Kandidat Sekretaris Pertahanan AS , Ashton Carter, pada hari Rabu lalu , juga mengatakan dihadapan Kongres AS bahwa dia menyadari Mujahidin Irak dan Suriah telah memperluas kekuasaannya ke Afghanistan ….(JK/KH)