Arena Latihan Kebugaran Khusus Perempuan, Laris di Jerman

Muslimah membutuhkan sarana untuk olah raga dan latihan kebugaran, tapi mereka tidak bisa melakukan kegiatan itu di sejumlah sarana olah raga yang ada. Tentu saja alasannya adalah karena tempat-tempat itu tidak terlindung dari pandangan kaum laki-laki, alias terjadi percampurbauran laki-laki dan perempuan. Bukan hanya itu, umumnya di tempat-tempat itu juga tidak dibolehkan menggunakan jilbab saat latihan. Lalu, apa solusinya?

Amena Ayadmer dan Yasmin, keduanya adalah perempuan asal Turki yang sukses menarik perhatian Muslimah dan non-Muslimah dengan membuat tempat olah raga atau latihan kebugaran di Jerman. Keduanya memberi nama “Hayat” sebagai tempat latihan kebugaran khusus untuk perempuan, terletak di kota Cologne, di mana terdapat populasi umat Islam terbanyak di Jerman. Lokasi kebugaran khusus untuk perempuan itu menyediakan ragam sarana olah raga dan juga senam aerobik yang membolehkan pakaian olah raga Islami yang menutup aurat.

Di lokasi itu juga terdapat larangan bagi kaum pria untuk masuk. Meskipun mereka adalah isteri, saudara atau keluarga dari perempuan yang sedang melakukan latihan di dalam gedung. Bahkan penjaga dan pengelola gedungnya pun perempuan, bukan laki-laki.

Sebenarnya, “Hayat” adalah arena latihan kebugaran khusus perempuan kedua di Jerman. Sebelumnya sudah ada juga lokasi semacam itu di Hamburg, dan kini menjadi lokasi yang paling banyak diminati kaum perempuan di Jerman. Menurut instruktur kebugaran Amena Ayadmer yang kini berusia 39 tahun, “Hayat, diterima oleh banyak perempuan baik Muslimah maupun non-Muslimah sejak dibuka satu bulan lalu. Bahkan ada sejumlah pemilik tempat kebugaran yang kini mulai melirik dan menjalin komunikasi dengan kami untuk membuka layanan serupa di tempat lain karena banyaknya peminat.”

Seluruh instruktur yang perempuan di tempat ini berjumlah sekitar 350-an orang. Semuanya muslimah dengan usia minimal maksimal 30 tahun. Mereka adalah ahli senam aerobik yang kebanyakan asal Turki. (na-str/iol)