Kementerian Haji dan Umrah, bekerja sama dengan pihak berwenang terkait, mulai melaksanakan tahap kedua dari dimulainya kembali umrah dan kunjungan secara bertahap, karena menerima peserta Umrah (warga dan warga) dari di dalam Kerajaan, sementara itu akan menerima jamaah pada Sholat Al-Fajr (sholat subuh), pada hari Ahad 18 Oktober 2020.
Dilansir dari Saudi Agency Press, Sabtu (18/10), tahap kedua memungkinkan memperoleh empat jenis izin, yaitu melakukan ritual umroh, melakukan sholat di dalam Al-Rawdah Al-Sharifah (area antara makam Nabi Muhammad dan mimbar), melakukan sholat di dalam Masjid Nabi Muhammad (alaihissalam). Dia) dan salam Nabi (SAW) dan para sahabatnya.
Hal ini terjadi dalam pelaksanaan arahan kerajaan untuk secara bertahap memungkinkan pelaksanaan umroh dan kunjungan menurut empat tahap, sambil mengambil tindakan pencegahan kesehatan yang diperlukan sebagai tanggapan atas aspirasi banyak Muslim di dalam Kerajaan atau di luar negeri untuk melakukan ritual umrah dan kunjungan.
Menurut rencana eksekutif yang dibuat oleh instansi pemerintah, tahap kedua dimulainya kembali umroh dan kunjungan akan menyaksikan jumlah yang lebih besar dari pada tahap pertama, dengan maksimal 15.000 umat umrah dan 40.000 jamaah per hari, sebagai warga negara dan penduduk. diperbolehkan untuk melakukan umrah sebesar 75% dari kapasitas yang diperhitungkan dengan memperhatikan tindakan pencegahan kesehatan di seluruh Masjidil Haram, dan setiap kelompok akan diberikan waktu 3 jam hanya untuk menyelesaikan ritual umrah, dan mereka juga akan diizinkan untuk sholat di Al-Rawadah Al-Sharifah, di dalam Masjid Nabi Muhammad (SAW) dan menyapa Nabi dan para sahabatnya dengan 75% dari kapasitas yang memperhitungkan tindakan pencegahan kesehatan di Al-Rawadah Al-Sharifah Masjid Nabawi. (Rol)