Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan khusus bagi pengamanan lempar jamarat, agar tidak terjadi insiden desak-desakan jamaah yang menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi tahun lalu.
Direktur urusan haji di kementerian dalam negeri Arab Saudi, Mayor Jenderal Mansur Al-Turki menjelaskan rencana pengamanan itu pada media massa di Riyadh, Rabu (29/11). Menurut Al-Turki, jamaah haji yang akan melakukan lempar jamarat akan dibagi dalam kelompok yang sudah diatur jadwalnya masing-masing. Saat pelaksanaan, aparat keamanan akan menjaga semua jalan yang menuju ke lokasi lempar jamarat agar jamaah yang akan masuk dan keluar bisa terkontrol.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan selesainya pembangunan tahap pertama Proyek Jembatan Jamarat, beberapa ruas jalan hanya diperuntukkan untuk jamaah yang akan menuju ke lokasi jamarat. Setelah jamaah selesai melaksanakan lempar jamarat, mereka tidak boleh melewati jalan yang sama.
"Oleh sebab itu, jamaah haji harus mengenali jalan untuk kembali ke tendanya sebelum lempar jamarat. Papan-papan petunjuk akan dipasang di sepanjang jalan untuk memandu para jamaah," kata Al-Turki.
Ia menyatakan, jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, sistem pembagian jadwal dan berkelompok ini, diharapkan sekitar 2,5 juta jamaah haji tahun ini bisa melaksanakan lempar jamarat dengan aman dan lancar.
Saat pelaksanaan lempar jamarat, kata Al-Turki, pihaknya akan mengerahkan sekitar sembilan ribu aparat keamanan khusus ke Mina untuk mengontrol gerakan jamaah haji.
Al-Turki mengungkapkan, aparat keamanan juga akan dikerahkan di pintu-pintu masuk ke Makkah dan Mina untuk mencegah agar para jamaah haji domestik yang tidak mengantongi izin haji, ikut berjejalan.
Untuk itu, aparat keamanan akan menghentikan semua kendaraan kecil (dengan kapasitas kurang dari sembilan penumpang) bernomor plat Arab Saudi dan dikenarai oleh jamaah haji, agar tidak masuk ke Makkah mulai tanggal 25 Dzulqaida sampai 13 Dzulhijjah. Kebijakan serupa juga akan diberlakukan bagi kendaraan-kendaraan dari luar Arab Saudi.
Al-Turki juga menyerukan para jamaah haji domestik yang sudah melaksanakan ibadah haji, tidak berhaji lagi sampai berkali-kali setiap tahunnya. Karena ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup dan untuk memberikan kesempatan bagi jamaah haji dari negara lain agar bisa berhaji dengan nyaman dan aman. (ln/arabnews)