Arab Saudi: Wukuf di Arafah Kamis 30 Juli

Ermuslim – MASUKNYA bulan Zulhijah, yakni bulan ke-12 dalam kalender Islam, dapat dilihat dari tampaknya bulan sabit baru. Penentuan masuknya bulan baru akan segera diputuskan Arab Saudi untuk menentukan puncak ritual haji di padang Arafah.

Dilansir dari Gulfnews, Kamis (16/7), Mahkamah Agung Arab Saudi telah meminta semua umat Islam di negara itu untuk turut serta melihat penampakan bulan baru pada Minggu 19 Juli 2020 malam atau malam Senin.

“Mahkamah Agung berharap siapapun yang melihat bulan dengan mata telanjang atau teleskop untuk memberitahu pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian atau menghubungi pusat terdekat, untuk membantu sampai pada pengadilan terdekat,” demikian pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi.

“Kami berharap bahwa siapapun yang memiliki kemampuan memantau penampakan peristiwa ini untuk ikut serta memantau dan bergabung dengan komite yang dibentuk untuk tujuan ini di wilayah Saudi,” imbuhnya.

Menurut perhitungan astronomi, bulan Zulhijah 1441 Hijriah akan dimulai pada 22 Juli 2020. Sedangkan puncak ritual haji di padang Arafah akan berlangsung pada 30 Juli 2020 mendatang.

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipenuhi bagi yang mampu. Sesuai keputusan akhirnya, Arab Saudi bersedia mengadakan haji tahun ini dengan pemberlakukan batasan jamaah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa jamaah haji tahun ini mencakupi 70 persen warga negara asing dan sisanya adalah warga Arab Saudi asli.

Terkait dengan pemberlakuan pembatasan haji, jumlah maksimum jamaah yang dapat berpartisipasi hanya ditetapkan sejumlah 10.000 jamaah untuk memastikan kegiatan haji berlangsung dengan aman di tengah pandemi Covid-19 yang sedang merebak. (okz)