Pemerintah Arab Saudi memperketat pemeriksaan kesehatan para jamaah haji sebagai antisipasi kemungkinan menyebarnya virus flu burung dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Namun sejauh ini, 622.000 jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci, dinyatakan ‘bersih dari berbagai virus maupun penyakit’, demikian pernyataan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Hamed Al-Manae.
"Mereka yang kedapatan punya penyakit akan dipulangkan ke negaranya dengan segera," kata Al-Manae. Meski demikian, ia tidak menyebutkan apakah sampai saat ini sudah ada jamaah yang dipulangkan ke negaranya karena mengidap penyakit tertentu. Al-Manae menegaskan kembali bahwa kerajaan Arab Saudi sudah menginstruksikan pemeriksaan kesehatan di setiap titik-titik kedatang jamaah haji.
Sumber-sumber di Saudi mengungkapkan, untuk pencegahan dan perawatan kemungkinan timbulnya flue burung pada musim haji kali ini, pemerintah Arab Saudi sudah menghabiskan dana sekitar 6,7 juta dollar AS.
Juru bicara kementerian dalam negeri Saudi juga mengungkapkan kepedulian mereka akan bahaya penularan flu burung di kalangan jemaah haji. "Khawatir adalah hal yang normal tapi itu bukan berarti tidak ada prosedur yang cukup untuk mencegah hal semacam ini terjadi," katanya.
Pada musim haji tahun ini, diperkirakan 2,5 juta orang dari 160 negara akan berkumpul di tanah suci. Kewaspadaan memang patut dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk mencegah masuknya virus flu burung yang sudah membunuh sekitar 70 orang di kawasan Asia sejak tahun 2003. (ln/iol)