Arab Saudi dan Iran dukung pencalonan Haidar al-Abadi untuk menggantikan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, menyusul dukungan Amerika Serikat yang menyerukan pembentukan pemerintah yang inklusif di Baghdad.
Ali Shamkhani, sekretaris dan wakil dari pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, menyuarakan dukungan Iran untuk al-Abadi , yang disampaikan dalam sambutannya pada pertemuan para duta besar Iran di Teheran, kantor berita Mehr mengatakan.
“Kerangka yang diberikan oleh konstitusi Irak menetapkan bahwa perdana menteri dipilih oleh kelompok mayoritas di parlemen,” kata Shamkhani.
Dalam pesan jelas bagi Maliki, Shamkhani mengundang semua faksi Irak untuk mengikuti pada aturan hukum dan bersatu terhadap kepentingan nasional pada saat yang sensitif , yaitu ketika negara menghadapi ancaman asing, kantor berita Reuters melaporkan.
Pernyataan itu adalah sinyal resmi pertama bahwa Maliki tidak lagi mendapat dukungan dari para pemimpin Syiah dan politisi di Teheran .
Sementara itu, dalam sebuah surat kepada al-Abadi, Selasa, Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz al-Abadi mengucapkan selamat atas pencalonan sebagai perdana menteri terpilih yang baru.
“Raja Abdullah mengirimkan ucapan selamat kepada Haidar al-Abadi yang dinominasikan menjadi perdana menteri terpilih dari negara saudara kita di Irak,” kata Saudi Press Agency.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas nominasi untuk jabatan perdana menteri dan saya berdoa kepada Tuhan untuk keberhasilan Anda agar Dia membantu Anda membangun kembali persatuan orang-orang Irak dan menjaga keutuhan dan stabilitas Irak,” kata Raja Abdullah dalam pesan.
Pemimpin Saudi mengatakan ia ingin melihat Irak di bawah perdana menteri baru kembali ke tempat yang selayaknya di dunia Arab dan dunia Muslim.”(Arby/DZ)