“Arab Saudi dan Perancis telah sepakat untuk memberikan ‘kesempatan’ untuk pelaksanaan roadmap (yang disusun oleh militer Mesir),” lapor Al Arabiya mengutip Menteri Luar Negeri kerajaan Saudi al-Faisal yang mengatakan pada hari Minggu.
“Kami telah sepakat untuk memberikan peta jalan di Mesir kesempatan untuk memulihkan keamanan dan pemilihan umum dini,” kata al-Faisal setelah bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande.
Setelah mengkudeta Presiden Mohammed Mursi pada tanggal 3 Juli, panglima militer Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan roadmap yang mencakup penghentian konstitusi syariah, pemilihan presiden awal dan peninjauan amendemen konstitusi baru yang diusulkan oleh para ahli hukum.
Sementara pemerintah kudeta Mesir belum membuat keputusan akhir apakah akan membubarkan Ikhwanul Muslimin setelah menuduh protes gerakan Islam itu sebagai menghasut kekerasan terutama terhadap tentara dan polisi, menteri luar negeri Saudi juga kembali mengulangi sikap Kairo bahwa “kebebasan berekspresi harus ditampilkan dengan cara tanpa kekerasan. ” (Arby/Dz)
