Arab Saudi tanah tempat lahirnya Islam akan memulai bulan puasa Ramadhan pada Sabtu besok bersama dengan sebagian besar negara teluk dan negara-negara Arab lainnya.
Dewan senior Ulama di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Yordania, Mesir, Libanon, Yaman, Aljazair dan Irak mengatakan bulan sabit baru tidak terlihat setelah sore Kamis kemarin, dan oleh karena itu bulan Sya’ban yang merupakan bulan sebelum bulan Ramadhan di genapkan menjadi 30 hari.
Permulaan dari bulan kesembilan dari kalender Hijriah yang merupakan bulan suci bagi umat Islam ini, secara tradisional ditentukan dengan melihat bulan muda, dan sering membuat terjadinya persaingan dan perbedaan di negara-negara Islam dan mazhab dalam penentuan tanggal yang tepat dimulainya Ramadhan.
Lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia berpuasa menahan lapar dan haus serta berhubungan suami istri dan menjauhi segala hal yang dapat membatalkan dan merusak puasa – sejak dari datangnya fajar sampai terbenamnya matahari selama bulan puasa.
Karena kalendar Islam Hijriah berdasarkan siklus bulan, bulan suci Ramadhan datang 11 hari lebih awal setiap tahun daripada perhitungan kalender Masehi (Gregorian) – sehingga bulan puasa tahun ini jatuh pada musim panas.(fq/aby)