Para pemimpin Arab Saudi dan Mesir mengumumkan bahwa semua pelajar Suriah yang tinggal di negara mereka akan diizinkan untuk mendaftar di sekolah umum pada saat negara mereka masih dilanda konflik kekerasan, media setempat melaporkan Kamis kemarin (6/9).
Setelah dekrit oleh Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, beberapa sekolah di lingkungan kerajaan sudah mulai menyiapkan kelas bagi pelajar Suriah, membangun kelas darurat di taman bermain atau melalui menambahkan pelajaran tambahan di paruh kedua setiap hari di sekolah, surat kabar al-Watan melaporkan.
Dalam nada yang sama, Presiden Mesir Muhammad Mursi, dalam pidato pertamanya kepada Liga Arab, menyamakan kebutuhan pelajar Suriah dengan rekan-rekan Mesir mereka.
Partai Kebebasan dan Keadilan Mursi, sayap politik Ikhwanul Muslimin, menyatakan pada halaman Facebook-nya bahwa keputusan presiden adalah bagian dari inisiatif untuk menyatakan solidaritas dengan rakyat Suriah.
Keputusan ini diharapkan bisa membantu pelajar Suriah, sejak pelajar asing harus membayar sejumlah besar uang untuk bergabung dengan sekolah yang ada di Mesir.(fq/aby)